Puisi dan Senja

Senja bukan hanya pertanda hari yang telah usai, ia juga adalah rumah tempat bercerita. Tempat puisi menetap dan sajak paling sunyi di lahirkan.

Opini

Ide itu juga mahkluk hidup, perlu di rawat dan di asah. Menulis adalah salah satu cara paling ideal untuk menjaganya tetap hidup.

Journey

Perjalanan bukan hanya tentang jejak yang tertinggal, tapi ia juga adalah kenangan yang tetap hidup. Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mengabadikan setiap perjalanan dalam hidupnya. Aku memilih menulis!

Social and Politics

Politik itu akan membunuh jika kita acuh tak acuh terhadapnya, tapi ia akan menjadi peta keadilan sosial jika kita memahaminya dengan baik. Kekuasaan tidak akan berkuasa seenaknya jika setiap mahkluk sosial memiliki peran dan peduli dalam setiap agenda politik. Harmonisasi kehidupan sosial adalah tujuan utama politik. Bukan kekuasaan!

Religion and Culture

Agama dan budaya adalah perpaduan. Beberapa orang sering menganggapnya bertentangan, tetapi agama dan budaya justru menjadi benda paling purba yang melekatkan manusia pada karakteristik dan nilai dalam kehidupan.

Sabtu, 31 Juli 2021

Rindu Yang Membiru


Malam terasa semakin kelam
Sunyi dan sepi berbisik melalui angin
Bertanya, siapa yang ku rindukan malam ini?
Seolah mengerti jeritan hati
 
Dingin kian menduri
Tubuh tercekik malam yang sunyi
Dan hujan… mulai berjatuhan membasahi seisi bumi
Tanah dan dedaunan menjelma petrikor dalam sesaat
Aroma khas milik hujan,
mencipta pusaran renjana yang dalam
 
Jendela kubiarkan saja terbuka
Aku ingin menyatu dengan malam
Mencairkan rindu yang membeku melalui hujan
Sembari bercerita tentang hatiku yang redup ini
Seperti lampu jalan yang tampak semakin temaram itu
 
Betul saja, angin menyapa,
Menyelinap disela-sela jendela
Kupeluk tubuh sendiri,
dan rindu… terlalu menyakitkan untukku
Walau semesta telah berkonspirasi malam ini
Sebagai angin, hujan, gemuruh dan lampu-lampu temaram.. 
mencoba memberi kedamaian
Namun, rindu terlalu menusuk dan tersesat!
Kau begitu jauh, tak tergapai
Walau segala tentangmu melekat pada inti hatiku
Aku bisu dan membiru!

Minggu, 14 Maret 2021

Asa

 

Hamparan laut dalam
Membelah segala angan dan sejuta ingin
Tentang dirimu dan asa yang membiru
Engkau hidup dalam setiap aliran darahku
Menyatu dalam denyut nadiku
Menghegemoni setiap detak jantungku
Mencekikku dalam rindu yang bisu
 
Aku…
dan segala pengharapan akan dirimu
Selamanya diam…
Selamanya kaku…
Selamanya tabu…

Persaksian Semesta