Telah ku saksikan awan tebal
Bagai tabir menyelimuti langit yang ramah
dan purnama...
Seolah enggan memberi sedikit saja senyuman
Bintang-bintang menangis hinggga berbinar
Cahayanya redup dan membisu
Terus berhembus menyiksa tubuhku yang malang
Malam semakin membeku dan menusuk
Disudut malam yang sepi
Disudut hamparan bumi yang lapang
Seolah mengerti keluhan ini
Dari setiap bahasa yang ia utarakan
Bermeditasi aku dengannya
Ia menghadirkan jelmaan bayanganmu
Dalam ribuan titik cahaya di bumi, malam ini;
Aku mulai mengerti
Mengapa purnama itu enggan tersenyum
Mengapa bintang-bintang itu menangis hingga berbinar
Sebab, mereka mengerti..
Ku utarakan perasaanku ini
Melalui bahasa semesta yang lembut dan damai
Ku harap kau mengerti;
Hadirmu, mampu menghapus segala kesedihan yang menyayat hati…











